cover
Contact Name
Ratna Puji Priyanti
Contact Email
jikep.stikespemkab@gmail.com
Phone
+6281232900100
Journal Mail Official
jikep.stikespemkab@gmail.com
Editorial Address
LPPM - STIKES Pemkab Jombang Jl. Dr. Soetomo No. 75-77 Jombang Jawa Timur, Indonesia 61418 Telp./Fax. 0321-870214
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Published by STIKES Pemkab Jombang
ISSN : 24774391     EISSN : 25283022     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientifics Journal of Nursing) is a place of publication for researchers in the field of nursing and health care. Jurnal Ilmiah Keperwatan are peer-reviewer journals published semi-annually twice in a year. Jurnal Ilmiah Keperawatan published by STIKES Pemkab Jombang. The Journal particullary for studies that aims to understanding and evaluating the nursing care and implication on its practice, in which consist of rigourus design and methods that answer the research questions. Jurnal Ilmiah Keperawatan offer benefits for the author : Highly recomended peer-review journal in nursing field Offer the plagiarsm check include in all in publications fee Good quality journal with low pubication fee Indexed in all major database
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022" : 27 Documents clear
EFEKTIVITAS JALUR KLINIS TERINTEGRASI TERHADAP LAMA HARI RAWAT DAN BIAYA PADA PASIEN PASCA OPERASI: TINJAUAN LITERATUR: The Effectiveness of The Integrated Clinical Pathway on Length of Stay and Costs in Postoperative Patients: A Literature Review Hijrah Hijrah; Ariyanti Saleh; Rini Rachmawaty
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.069 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.787

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Cara yang paling efektif untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien tanpa menambah biaya adalah dengan mengurangi variasi pelayanan yang dapat dilakukan melalui penerapan integrated clinical pathway, sebagai standar protokol keperawatan berdasarkan pedoman admisi, diagnosis admisi, pemeriksaan, pengobatan, perawatan, bimbingan diet, pendidikan kesehatan, dan perencanaan kembali. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui bagaimana integrated clinical pathway dapat menurunkan lama rawat inap (LOS) di rumah sakit dan biaya pengobatan (COST) pada pasien pasca operasi. Metode : Basis data yang digunakan dalam metode pencarian jurnal pada penilaian ruang lingkup adalah Google Scholar, Pubmed, Proquest, dan Secondary Search melalui penelusuran hasil publikasi ilmiah. Ulasan cakupan ini berfokus pada penerapan jalur klinis terintegrasi dalam mengurangi lama tinggal (LOS) di rumah sakit dan biaya perawatan (COST) pada pasien pasca operasi. Hasil : Sepuluh artikel yang diidentifikasi menunjukkan penggunaan yang efektif dari jalur klinis terpadu untuk mengurangi lama tinggal (LOS) dan biaya rumah sakit (COST) pada pasien pasca operasi, selain itu tingkat penerimaan kembali dalam waktu 30 hari juga berkurang dan kepuasan pasien meningkat. Diskusi : Tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa penerapan jalur klinis terintegrasi dapat mengurangi lama tinggal dan biaya rumah sakit serta mengurangi penerimaan kembali dan meningkatkan kepuasan pasien pasca operasi. Kata kunci: Jalur klinis terpadu, lama rawat inap (LOS), biaya pengobatan
FAKTOR RESIKO STROKE PADA USIA MUDA: TINJAUAN LITERATUR: Risk Factors for Stroke at Young Age: Literature Review Much. Asdi Adi; Rosyidah Arafat; Masyita Irwan
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.389 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.798

Abstract

Pendahuluan: Stroke termasuk dalam penyakit peradaban yang paling merusak dengan dampak tinggi pada kesehatan dan kualitas hidup dengan prevalensi lebih dari 15 juta kasus baru setiap tahun di seluruh dunia. Tingginya angka stroke tersebut berpotensi meningkatkan prevalesi di semua kelompok usia, terdapat sejumlah besar orang yang menderita stroke di bawah usia 50 tahun, yang disebut stroke "muda". Salah satu penyebab tertinggi stroke pada usia muda adalah masalah pembuluh darah seperti stenosis, rupture, oklusi, aneurisma dan malformasi arterivena Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi factor resiko yang dapat menyebabkan stroke di usia muda. Metode: Penelitian menggunakan literature review dengan menelusuri hasil publikasi antara tahun 2017 – 2020, dengan database dalam pencarian artikel yaitu Cohrane, Pubmed, Proquest, Science Direct. Hasil tinjauan literatur mengidentifikasi enam studi sesuai kriteria inklusi dan melibatkan pasien di bawah usia 50 tahun dengan stroke. Hasil: ditemukan kejadian stroke usia mudah lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki (62%) dengan kisaran usia 18-59 tahun. Factor resiko terjadinya strok antara lain hipertensi, kurang olah raga, dan pola makan banyak lemak, riwayat diabetes melitus, dyslipidemia, hiperkolesterolemia, hiperurisemia, gagal jantung, epilepsi, stenosis arteri karotis/serebral, infark miokard, stroke pada keluarga dan kardiomiopati. Kesimpulan dan rekomendasi: terdapat 3 faktor risiko yang sangat berpengaruh terhadap kejadian stroke pada usia muda yaitu riwayat hipertensi, dislipidemia dan riwayat diabetes. Oleh karena itu, untuk mencegah stroke pada usia muda diharapkan mengubah gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari merokok, alkohol, manajemen stress dan rutinkan berolahraga. Kata Kunci : Faktor Resiko, Stroke, Usia Muda, Hemoragik, Infark
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MORAL DISTRESS PADA PERAWAT: TINAJUAN LITERATUR: Factors Affecting Moral Distress in Nurses: A Literature Review Muhammad Amin R Abd. Rahman; Rosyidah Arafat; Andi Masyitha Irwan
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.097 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.800

Abstract

Pendahuluan: Tingkat moral distress yang dialami oleh perawat cukup beragam. Namun terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan akibat moral distress yang dapat mempengaruhi proses perawatan. Sehingga penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Tujuan: Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi moral distress pada perawat. Metode: Studi ini merupakan jenis literature review. Dalam pencarian artikel, kami menggunakan database elektronik Pubmed dan Science Direct. Artikel yang kami review adalah artikel publikasi lima tahun terakhir. Hasil: Faktor internal yang menyebabkan moral distress adalah termasuk usia, pendidikan dan gelar, departemen tempat bekerja, sifat pekerjaan, jabatan, pendapatan bulanan serta ketidakberdayaan dalam pengambilan keputusan. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi moral distress adalah adanya persepsi terkait komunikasi tim yang buruk, pemberian perawatan yang tidak tepat, staffing yang tidak memadai atau kurangnya sumber daya manusia. Adapun dampak moral distress yang ditemukan pada perawat dapat menimbulkan terjadi turnover intention, burnout, dan bulliying di tempat kerja. Kesimpulan: Terdapat faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan moral distress, serta dampak yang ditimbulkan adalah turnover intention, burnout dan bullying di tempat kerja. Kata Kunci: Moral distress, Perawat, Literatur review
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR FATIGUE PADA PASCA STROKE: SCOPING REVIEW: Instrument to Assess Fatigue Pasca Stroke: Scoping Review Sariama Safri; Rosyidah Arafat; Andi Masyitha
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.854 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.801

Abstract

Abstrak: Gangguan neurologis yang sering terjadi dan menjadi keluhan utama pasca stroke yaitu turunnya kemampuan motorik maupun sensorik. Sehingga pasien menghindari aktivitas fisik yang menyebabkan terjadinya fatigue. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi instrumen pengukuran fatigue pada pasien pasca stroke yang di gunakan pada pelayanan terhadap kesehatan pasien stroke di berbagai negara maju dan berkembang dan mengidentifikasi komponen dalam instrumen yang digunakan dalam mengukur fatigue pasca stroke. Penelitian dengan literature review, hasil letrature review terdapat ada 6 istrumen fatigue pada stroke antara lain : Fatigue Severity Scale (FSS), Fatigue Scale for Motor and Cognitive Functions (FSMC), Modified Fatigue Impact Scale (MFIS), Fatigue Assessment Scale (FAS), Fatigue Assessment Inventory (FAI), Fatigue Questionaire. Dengan melakukan pengukuran fatigue kita mampu menilai kelelahan yang dialami oleh pasien secara obyektif mengingat kelelahan cenderung pada pendapat yang bersifat subyektif. Selain itu gejala fatigue memiliki penyebab yang bermacam-macam sehingga dibutuhkan alat ukur yang tentunya telah divalidasi sesuai dengan penyebab yang menyertai gejala fatigue Kata kunci : Instrument; fatigue; stroke
EFEKTIFITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENURUNKAN KECEMASAN: TINJAUAN LITERATUR: The Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation in Reducing Anxiety: A Literature Review Suherman Burhan; Kadek Ayu Erika; Syahrul Said
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.83 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.802

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan adalah masalah psikologis yang ditemukan pada orang dewasa yang lebih tua dimana mencapai 40% dari orang dewasa yang lebih tua mengalami kecemasan , kecemasan dikaitkan dengan cacat fisik, penurunan status fungsional, penurunan kepuasan hidup, kualitas hidup yang lebih rendah, peningkatan kesepian, dan peningkatan mortalitas. Tujuan: Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pasien Metode: Studi ini merupakan jenis literature review. Dalam pencarian artikel, kami menggunakan database elektronik. Artikel yang kami review adalah artikel publikasi sepuluh tahun terakhir. Hasil: Dari hasil review terlihat bahwa keseluruhan hasil penelitian menjelaskan bahwa latihan relaksasi otot progresif dalam menurunkan kecemasan, efektivitas latihan relaksasi otot progresif dalam menurunkan kecemasan memiliki tingkat keberhasilan hingga 84 %. Kesimpulan: Dalam pengaplikasian relaksasi otot progresif pada semua artikel penelitian terdapat penurunan tingkat kecemasan pada pasien dengan berbagai macam penyakit, selain penurunan kecemasan relaksasi otot progresif juga dapat berefek juga pada peningkatan koping pasien. Kata Kunci: Relaksasi Otot Progresif, Kecemasan Literatur Review
EFEKTIFITAS DIET DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP PENCEGAHAN DIABETES PADA REMAJA PRA DIABETES: TINJAUAN LITERATUR : The Effectiveness of Diet And Physical Activity on The Prevention of Diabetes in Pre-Diabetes Adolescents: A Literature Review Mulyati Uly; Kadek Ayu Erika; Saldy Yusuf
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.541 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.805

Abstract

Pendahuluan: Kejadian pra diabetes dikalangan remaja meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Selain genetik, faktor gaya hidup merupakan yang paling dominan berkontribusi terhadap risiko pra diabetes pada remaja. Jika tidak ditangani, maka akan berkembang menjadi diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas diet dan aktivitas fisik terhadap pencegahan diabetes pada remaja pra diabetes. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis desain literature review. Data diperoleh melalui hasil pencarian pada database elektronik Pubmed, ProQuest, ScienceDirect, Wiley, dan CochraneLibrary. Enam studi teridentifikasi dengan total sampel 490 responden memenuhi kriteria untuk untuk disertakan (1) remaja pra diabetes usia 10-19 tahun, (2) intervensi diet dan aktivitas fisik, (3) artikel tahun 2011-2021, (4) berbahasa Inggris dan Indonesia, dan (5) memiliki full text. Data dianalisis menggunakan analisis tematik mengacu pada kesamaan intervensi serta durasi yang diberikan. Hasil: Program diet dan aktivitas fisik mencegah perkembangan diabetes pada remaja pra diabetes. Hanya satu studi yang melaporkan insiden diabetes pada 1 peserta dari 83 yang mengikuti program diet dan aktivitas fisik. Semua studi melaporkan peningkatan yang signifikan pada kontrol glikemik, lima studi melaporkan peningkatan sensitivitas insulin dan perubahan BMI, empat studi melaporkan penurunan berat badan. Kesimpulan: Tinjauan ini menunjukkan keefektifan program diet dan peningkatan aktivitas fisik terhadap pencegahan diabetes pada remaja pra diabetes, diikuti dengan peningkatan kontrol glikemik dan sensitivitas insulin, perubahan BMI dan penurunan berat badan. Oleh karena itu, program diet dan aktivitas fisik dapat menjadi pilihan terapi non-farmakologis untuk mencegah atau menunda perkembangan diabetes pada remaja pra diabetes.
PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN BERBASIS PEMERINTAH DI PELAYANAN KESEHATAN: TINAJAUAN LITERATUR: Implementation of Government-Based Referral Systems in Health Services: Literature Review Muhammad Adjiz Zuhri; Ariyanti Saleh; Takdir Tahir; Sri Wahyuni Yunus Kanang; Nur Isriani; Kasmawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.759 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.817

Abstract

Pendahuluan: Sistem rujukan dibuat untuk mengintegrasikan pelayanan dan memudahkan pelayanan ke pasien. Di lain sisi pertimbangan biaya menjadi hal yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Masih rendahnya pemahaman tentang sistem rujukan sedikit banyak menyulitkan pasien itu sendiri dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.Tujuan dari penulisan Literature review ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem rujukan berbasis pemerintah dan hambatan yang dihadapi dalam layanan kesehatan. Metode penyusunan literatur review ini mengikuti panduan PRISMA. Pubmed, Science Direct, Wiley Online, Proquest, dan Google Scholar adalah database yang digunakan dalam mengumpulkan artikel dengan kata kunci yang relevan. Hasil diperoleh lima artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi. Artikel penelitian mengemukakan proses pelaksanaan, hambatan dan tantangan dalam system rujukan berjanjang di layanan kesehatan. Kesimpulan Sistem rujukan berjenjang merupakan sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang bertujuan untuk mengendalikan mutu dan biaya pelayanan dalam sistem JKN. Sistem ini juga dirancang agar pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien bisa optimal dan pasien dapat puas dengan pelayanan tersebut. Meski demikian, hasil penelitian ini menemukan masih banyak persoalan dalam pelaksanaan sistem rujukan berjenjang di FKTP. Pelayanan yang diberikan oleh FKTP belum optimal karena tidak seimbangnya antara jumlah pasien yang dilayani dan petugas dan infrastruktur pelayanan kesehatan.
DETERMINAN MISKONSEPSI KARANTINA COVID-19 PADA MASYARAKAT RENTAN DI KECAMATAN RAPPOCINI: Determinants of Covid-19 Quarantine Misconceptions in Vulnerable Communities in Rappocini District Alfi Irtiyah Andini; Rosyidah Arafat; Muhammad Hidayat; Adi Indra Wahyudi Bahtiar; Wafiq Aulia Ramadhani; Andi Fitria Idham
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.482 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.840

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Angka kejadian Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Hal ini mengharuskan pemerintah segera melakukan tindakan preventif salah satunya dengan memutuskan untuk menerapkan lockdown atau karantina. Namun, disisi lain perilaku kurang peduli sebagian masyarakat terhadap karantina Covid-19 salah satunya disebabkan oleh terjadinya miskonsepsi di masyarakat mengenai penerapan sistem karantina Covid-19. Tujuan : Untuk memperoleh informasi tentang determinan miskonsepsi yang terjadi di masyarakat Kecamatan Rappocini dalam penerapan sistem karantina Covid-19. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu meneliti faktor determinan dan faktor dominan masalah miskonsepsi karantina Covid-19. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 400 orang masyarakat di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Pemilihan wilayah studi responden ditentukan secara Purposive Sampling. Dalam penelitian ini, pengumpulan data kuantitatif dilakukan menggunakan kuesioner atau angket. Pengelolaan secara statistik/kuantitatif berupa uji chi square dan perhitungan prevalensi rasio (PR) dengan tingkat kemaknaan hubungan p < 0.05. Hasil : Hasil dari penelitian ini yaitu banyak masyarakat di Kecamatan Rappocini mengalami miskonsepsi karantina Covid-19 dengan jumlah 211 (52.8%) dan semua variabel faktor yang diujikan dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh terhadap terjadinya miskonsepsi karantina Covid-19 dengan p value 0.000 (p < 0.05). Kesimpulan : Faktor determinan yang berhubungan dengan miskonsepsi karantina Covid-19 di Kecamatan Rappocini, yaitu sikap terhadap keberadaan Covid-19, dukungan terhadap kebijakan penanganan Covid-19, kepercayaan terhadap layanan fasilitas kesehatan, pengaruh keyakinan/agama dan tradisi, serta kondisi sosial-ekonomi. Dengan faktor kondisi sosial-ekonomi yang menjadi faktor paling mempengaruhi miskonsepsi karantina Covid-19. Kata Kunci : Karantina , Covid-19, Miskonsepsi
KOLABORASI PERAWAT-ROHANIAWAN DALAM PENERAPAN SPIRITUAL DIRUMAH SAKIT: A SCOPING REVIEW: The nurse-clergy collaboration in the application of spiritual nursing in hospital : A Scoping Review Abdullah; Ariyanti Saleh; Syahrul Syahrul
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.861 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.863

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Asuhan keperawatan spiritual di rumah sakit merupakan komponen penting perawatan paliatif yang tidak bisa diabaikan dalam proses penyembuhan pasien, namun pada pelaksanaannya kurang mendapat perhatian. Kurangnya kolaborasi perawat dengan rohaniawan, keberadaan rohaniawan di ruangan perawatan bukan karena rujukan perawat tapi berdasarkan permintaan pasien dan keluarga. Terkadang keberadaan mereka karena kebijakan manajemen rumah sakit, sehingga hal ini mempengaruhi efektifitas keperawatan spiritual di rumah sakit. Tujuan : Mengidentifikasi kolaborasi perawat-rohaniawan dalam penerapan asuhan keperawatan spiritual di rumah sakit. Metode : Menggunakan metode scoping review yang disusun berdasarkan panduan dari JBI penelusuran literatur yang dilakukan melalui database pubmed, proquest, ebscohost, science direct, clinical for nursing, garuda, dan pencarian sekunder dengan populasi artikel yang berfokus pada kolaborasi perawat dan rohaniawan dalam penerapan keperawatan spiritual di rumah sakit dengan batasan pencarian 10 tahun terakhir. Hasil : 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, didapatkan bahwa 11 artikel tentang kolaborasi perawat-rohaniawan dalam penerapan keperawatan spiritual di rumah sakit dari 11 artikel tersebut menjelaskan bentuk pelaksanaan rujukan perawat ke rohaniawan, hasil yang didapatkan lebih banyak menjelaskan kolaborasi perawat-rohaniawan pada kasus masalah pasien dengan kondisi kritis menghadapi kematian, khususnya mulai fase intervensi sampai perencanaan. Namun dari kelima bentuk kolaborasi dari fase pengkajian belum ada yang menjelaskan bagaimana bentuk kolaborasi pada fase tersebut secara langsung. Temuan lain didapatkan dari empat karakteristik spiritual, fase bagaimana hubungan dengan alam tidak ditemukan artikel yang menjelaskan bagaimana kolaborasi perawat dan rohaniawan. Kesimpulan : kondisi-kondisi pasien untuk dirujuk ke rohaniawan harus mempertimbangkan kode etik profesi, pentingnya mendatangkan/menyediakan rohaniawan di ruangan pelayanan di rumah sakit untuk meningkatkan kolaborasi dan rujukan spiritual. Kedepan diharapkan ada penelitian yang membahas kolaborasi dengan rohaniawan pada fase awal pengkajian agar asuhan spiritual yang diberikan lebih baik dan efektif. Kata kunci: Nurs*; clergy; chaplain; spiritual nursing; hospital
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN INTERPROFESSIONAL: TINJAUAN SISTEMATIK: Learning Model for Interprofessional Education: A Systematic Review Tri Ayu Yuniyanti; Andi Masyitha Irwan
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.795 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.920

Abstract

Introduction: Interprofessional education (IPE) emphasizes the importance of collaborative practice that can be achieved through teamwork between two or more healthcare professionals. This systematic review aims to explore more about IPE learning models. Method: The search is using electronic data base from a journal that has been published through PubMed, Science Direct and Wiley. Result: based on the review of the 12 selected journals, the learning models of IPE used is exchange-based (n = 6); action-based (n = 5); simulation-based (n = 4); and practice-based (n = 2). Discussion: various models of IPE can be used According to the learning outcomes. IPE has a positive overall impact on improving students knowledge and skills on interprofessional roles and responsibilities, communication, team and teamwork.

Page 1 of 3 | Total Record : 27